Laporan Arus Kas



Laporan Arus Kas merupakan bagian dari laporan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dalam satu periode akuntansi untuk menyajikan aliran masuk dan keluar kas perusahaan. Bila dapat diibaratkan, kas pada perusahaan ibarat darah bagi tubuh manusia, pengibaratan ini menunjukkan pentingnya bagi perusahaan untuk mengetahui dan memahami aliran kas terjadi di tubuh perusahaan dalam masa periode tertentu. Oleh karena kondisi tersebut, perlu disajikannya kas dalam lapran tersendiri.
Dalam menyajikan laporan arus kas perusahaan dapat menggunakan 2 metode pelaporan yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Laporan arus kas dengan metode langsung menyajikan secara langsung setiap penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan, artinya perusahaan setiap kegiatan yang mempengaruhi kas baik itu pengeluaran maupun penerimaan kas diajikan dalam laporan ini. Misalnya Penerimaan dari pelanggan, pembayaran pada pemasok pembelian aset dsb. Sedangkan metode tidak langsung menghitung arus kas perusahaan dengan menggunakan laba bersih perusahaan sebagai acuan dan dilakukan penyesuaian-penyesuaian seperti beban dan pendapatan yang tidak mempengaruhi kas dan  naik turunnya nilai aset operasional. Namun metode yang paling sering dipakai oleh perusahaan adalah metode langsung, dan metode ini lebih disarankan untuk dipakai. Dalam Laporan Arus Kas perusahaan, lapran dibagi dalam 3 kelompok pembagian laporan yaitu: yaitu laporan arus kas operasional, investasi, dan pendanaan. Pembagian laporan ini didasarkan pada kegiatan peerusahaan dan akun yang berhubungan dengan kegiatan tersebut. 
1. Laporan arus kas operasional
Laporan ini bertujuan untuk menghitung arus kas bersih yang diperoleh ataupun dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan kegiatan operasinal perusahaan dalam satu periode pelaporan tertentu. laporan ini menyangkut kas yang diperoleh ataupun yang dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan perusahaan menjalankan kegiatan operasionalnya, misalnya perusahaan menerima kas dari pelanggan baik itu karena penjualan secara tunai maupun pelunasan piutang dari pelanggan, perusahaan membayar utang kepada vendor atau pemasok, perusahaan membayar gaji pegawai, membayar asuransi, membeli perlengkapan, membayar tagihan telepon, listrik dan tagihan lain sehubungan dengan kegiatan operasional. maka dari akun aku yang akan selalu berkaitan erat dengan laporan arus kas ini adalah akun current (akun lancar) baik itu aset lancar maupun liabilitas lancar seperti; Piutang Usaha, Persediaan, Biaya dibayar di muka, Utang usaha, pendapatan diterima di muka dan sebagainya yang sifatnya lancar.

 
2. Laporan Arus Kas Investasi 
Laporan ini akan menggambarkan kas yang diperoleh atau yang dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan kegiatan investasi perusahaan untuk kegiatan jangka panjang perusahaan. Laporan ini akan menggambarkan tentang aset tetap yang diakusisi atau dilepas, surat berharga diperoleh baik itu surat berharga obligasi maupun ekuitas. Akun yang berkaitan dengan laporan ini adalah aset tidak lancar perusahaan seperti; tanah, bangunan, peralatan dan mesin, investasi obligasi, investasi saham dan sebagainya

3. Laporan Arus Kas Pendanaan (Financing)
Arus kas ini menceritakan bagaimana suatu perusahaan memeroleh dana yang dibutuhkannya dan dan membayar kembali dana yang diperolehnya serta kas dikeluarkan untuk biaya sehubungan denga pendanaan tersebut ( bunga atau dividen). Laporan ini berkaitan dengan utang jangka panjang dan ekuitas perusahaan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lam Jonok tu Ujung Na i

Bisuk Ma Ho Amang

SOP Pelayanan Penyelesaian Permohonan Pengurangan PBB